Megamendung

Menurut Bapak H. Komarudin Kudiya (Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat), sejarah timbulnya motif Megamendung yang diadopsi oleh masyarakat Cirebon mengarah pada 


sejarah kedatangan bangsa China yang datang ke wilayah Cirebon. 


megamendung1


Tercatat dalam sejarah bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri China. Beberapa benda seni yang dibawa dari negeri China diantaranya adalah keramik, piring, kain yang berhiasan bentuk awan. Bentuk awan dalam beragam budaya melambangkan dunia atas bilamana diambil dari faham Taoisme. 


Bentuk awan merupakan gambaran dunia luas, bebas dan mempunyai makna transidental (Ketuhanan). 


Konsep mengenai awan ini juga berpengaruh pada dunia kesenirupaan Islam pada abad 16 yang digunakan oleh kaum Sufi untuk ungkapan dunia besar atau alam bebas.



*bangga rasanya memperkenalkan batik cantik ini di Barcelona, hatur nuhun pak Komar..*


5 komentar:

Anonymous said...

pengen punya batik megamendung yang monokrom..

-imgar-

Koim said...

ha? ada ya?

Anonymous said...

ada. jadi biru semua. hehe. pernah liat di sarinah

-imgar-

pRama said...

aaah.. urang teu aya.. (raungan bass 2 yang tersisih)

Koim said...

Elu dimana sih pram?? Ngilang mulu siih..