Bonjour!


Sampailah kita di Paris, dan sekaranglah baru kita rasakan Summer yg sesungguhnya, sekitar 30 derajatan lah (sama spt Jakarta). Paris, kota yang menjanjikan aura eksotis dan trend fashion terkini, benar adanya.


Yang paling terkenal tentu saja Eiffel Tower yang fenomenal itu, apalagi ketika malam hari, tower ini dihiasi lampu2 yang berkilau. Eiffel dirancang oleh French engineer Alexandre-Gustave, dan dibangun tahun 1889. Ada suatu kejadian di area menara Eiffel ini (bagi kita lucu dan lelucon ga mutu, karena sering terjadi di Jakarta): ada ancaman bom saat kita berada disana *???*. Kenapa ancaman ini selalu mengikuti kita ya, orang Indonesia, ga di Jakarta ga di Paris, teuteup. Akhirnya dengan penuh kesigapan polisi setempat, mereka menginformasikan untuk menjauhi dari tower. Oya kita beruntung *orang Indonesia selalu untung walaupun dalam kondisi kesusahan*, sebelum kejadian ini kita sempat ngamen sambil menjajakan CD rekaman lagu-lagu kita disana, wah pengalaman seru sekali!.



Dengan menggunakan Batobus (kendaraan air seperti feri, yang biasa dipakai turis2 disini), kita bisa mengunjungi berbagai point of interest di Paris. Salah satunya Louvre Pyramid karya arsitek ternama I.M. Pei, yang selesai dibangun pada tahun 1989, sebuah karya yang kontroversial. Dia menggunakan piramid dari gelas sebagai entrance ke museum yang kental dengan style jamannya saat itu, kontras sekali.




Ga kalah bagus, bangunan Notre Dame Cathedral yang selesai dibangun thn 1250, yaitu sebuah gereja tua yang juga menjadi setting kisah terkenal Hunchback. Style architecturenya lebih ke Gotik.




Ada juga yang namanya Basilique du Sacre-Coeur yang berada di bukit Montmartre, dataran tertinggi di Paris. Pemandangan ke arah bawah sangat menakjubkan. Naiknya kesana ga perlu repot2, kita bisa menggunakan kendaraan khusus seperti lift yang ditarik menggunakan kabel yang digerakan oleh mesin: Funicular.




Arc de Triomph yg terinspirasi dari Arc Constantine di Rome, merupakan landmark utama di Paris. Bangunan ini menghubungkan ke jalan2 utama di Paris, salah satunya area shopping center yang merupakan surga bagi pecinta product2 branded: Avenue Des Champs Elysees.




Tak kalah menarik: Centre Georges Pompidou *dulu waktu kuliah aku terheran2 melihat gambar bangunan dengan konsep seperti ini*, bangunan yang menampilkan kejujuran struktur, karena bisa kita lihat dengan jelas pipa2 warna-warni, eskalator yang terekspos serta ornamen2 fungsional lainnya yang dapat terlihat langsung dari luar. Sungguh bangunan yang modern, unik dan menarik. Bangunan yang didirikan thn 1977 ini merupakan modern art museum, juga tempat untuk exhibitions dan pertunjukan theatres.




Ada area yang benar2 modern yang diciptakan kota ini, yaitu La Defense. Tempat yang mulai dibangun thn 1958 ini merupakan area untuk perkantoran, apartemen, shopping mall dan hotel. Disana ada juga bangunan monumental: Grande Arche, bangunan menyerupai Arch tanpa ornament dekoratif, didesain oleh arsitek Johann Otto Von Sprekelsen dan selesai dibangun pada thn 1989. Beruntung aku sempat menginap di apartemen temenku di kawasan ini, pemandangannya sangat menakjubkan, melihat Paris dari atas sepanjang malam. Area La Defense ini bener2 berbeda dengan kota lama di Paris, benar2 mereka menghargai suatu perubahan jaman, tak sedikitpun mereka melukai sejarah.


Masih banyak yang aku kunjungi, disamping street cafe nya, souvenir shop, jalan2 menggunakan Metro (kendaraan yang bisa mengangkut ribuan orang di jalur bawah tanah kota atau dikenal sebagai subway) dan tentu saja gedung pertunjukan paling terkenal Moulin Rouge, meskipun hanya lihat bangunannya saja. 4 hari di Paris, meskipun belum puas, akhirnya kita harus melanjutkan ke tempat lain yang tentu saja tak akan kalah seru dan menarik. Berangkat dari Beauvais, kita menuju Girona. (isn)

bersambung...


7 komentar:

imgar said...

kurangnya adalah..
Kurang narsis fotonya.. :D

Pojok Hablay said...

boo, tentang Centre Georges Pompidou please deh, gue sampe musti jalan kaki tergopoh terseok seok just because my architec friend told me so *well, force me to do that*

pas udah liat, komen gue buat nyakitin dia: that's it :))

dia ampe ngamuk2

Unknown said...

wah... bagus banget pembahasannya. Keep writing yah... Europe gitu lho

Anonymous said...

Man, cerita lo buat gue jadi kangen nih suasana di sana..Jadi mellow nih..heheheh.

Ayo donk ke eropa lagi , jadiin tuh rencana ke East nya..ayo donk, Man:)

Fery said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Fery said...

tahun depan choir olympic di Austria bukan?? gmn kalo kita ikutan lagi dan balas dendam ke MILAN!!! damn gw cuma dapet coin 10 sen yg bergambar menara pisa! ga ke kotanya tp dapet koinnya di Paris,itupun duit kembalian beli hotdog (mahal lagi.. nauonnn...)

Koim said...

imgar, di zoom geura, pasti jadi narsis he he

mel, Pompidou menyengat ya?

hat, gw ga janji bisa setia setiap saat euy...

anonymous, that's my dream now...

fer, jd mo ikut ke Graz neh??