Hola...

Dengan menggunakan pesawat Ryan Air dari Paris, kita mengunjungi ke kota berikutnya: Barcelona (Girona Aeroport). Wow! Kota yang eksotis dan menakjubkan.

Sedikit tentang Ryan Air, aku ga habis pikir dengan nilai tiket yang dijual: 2 Euro saja! (memang ada tax sih 20 Euro, tapi itu kan pajak buat negara yang bukan penerimaan mereka). Setelah aku teliti lebih lanjut, memang ada hal2 yang tidak biasa dan diterapkan pada maskapai ini, lebih tepatnya efektifitas. Selain tidak ada tiket (karena pesan lewat internet), tidak ada nomor duduk, ga ada makanan gratis, juga tidak banyak melibatkan banyak petugas di bandara.

Aku sampe terheran-heran sekaligus geli, ceritanya gini, ketika pertama aku check-in dan menitipkan bagasi, aku lihat seorang petugas perempuan yang menerima dan mengurusnya, aku sangat ingat karena dia mirip sekali dengan Sarah Jessica Parker nya Sex and the City *dia pasti berbunga kalo baca ini ha ha ha*. Selanjutnya kita dipersilakan masuk ke ruang tunggu, siapa yanag buka pintunya? Miss Parker. Dan ketika naik ke pesawat, dia juga yang menyambut kami di pintu pesawat, mak! Setelah berebutan nyari tempat duduk, dan akhirnya menemukan tempat nyaman, selanjutnya pesawat take-off. Tak berselang lama aku dengar ada yang menawarkan Tea dan Coffee, dan aku lirik siapa yang berteriak begitu kencang di pesawat, Miss Parker lagi! Ha ha ha ternyata sangat efisien Ryan Air mempekerjakan orang ya *untung bukan dia yang nyetir!*. Btw untuk penerbangan kelas Eropa, aku yakin savety factor nya tidak akan dikurangi atau diabaikan.


Waktu kita nyari2 rute perjalanan ke hostel, kata pertama yang aku dengar dari penduduk sini adalah HOLA (baca: ola) *artinya halo kali ya*. Perjalanan jauh nenteng2 travel bag *yang tanpa isi aja 10kg!*, belum lengkap rasanya, ketika akhirnya kita tahu kamar yang sudah kita booking by internet ada di lantai 5 tanpa lift!!! *^%$&#&@*. Hostel ini merupakan bagian dari jajaran banguna tua di belakang area La Rambla, yang merupakan pedestrian besar yang di kiri-kanannya banyak pusat perbelanjaan, street café dan street art performance di Barcelona, (menurut temenku La Ramblas artinya sungai kering *teuing*). Hostel ini sangat mengingatkan pada rumah2 kelas bawah di Telenovela (tapi bersih kok), apalagi kita disambut oleh seorang perempuan yang berdandan ala Maria Mercedez di lantai dasar, dengan pongah *bukan ompong di tengah, tapi agak judes lah* dia menunjukkan tempat yang kita tanyakan, tentunya dia menjawab dengan memakai bahasa Spanyol *iya deh ngerti, yg penting dia nunjuk ke atas*.



Tentu saja kita tidak akan melewatkan tempat2 menarik yang ada di kota ini. Sagrada Familia, bangunan yang tingginya 100m ini dirancang oleh arsitek Spain ternama Antoni Gaudi yang memiliki ciri sangat khas dalam karya2nya. Lihat saja bagaimana dia menggabungkan neo-gothic dengan art nouveau, mosaic-covered sebagai dekorasi dan bentuk2 yang organic yang kadang mengekspresikan bentuk yang menjijikan bagi orang2 awam, seperti di Casa Batlo dan Casa Mila. Park Guell, merupakan taman yang tidak biasa tapi sangat menarik, adalah juga karya arsitek Gaudi.


Ada dataran tinggi di kota ini, dimana kita bisa lihat pemandangan ke arah seluruh Barcelona dari sana, namanya Parc D’Atraccions Tipidabo, amazing! Kita naik ke atasnya pake funicular, dan pemandangannya unforgetable pastinya.


Sempet juga kita lihat2 ke area Castell de Montjuic, bangunan yang didirikan pada 1640, dan terkenal sebagai tempat dataran tinggi untuk melihat view secara sempurna ke kota Barcelona. Dekat area ini ada juga Estadi Olympic, sebuah stadion sepakbola yang direstorasi ulang untuk pergelaran akbar Olympiade 1992 Barcelona. Masih banyak tempat2 yang kita singgahi disini, seperti jalan2 sempit tempat penjual cendramata (kebanyakan bertema mosaic), taman kota dan bangunan pemerintahan yang masih menggunakan bangunan tua yang telah direhab tanpa menghilangkan ciri khasnya *kembali aku sampaikan penghargaan buat arsitek2 yang telah melakukan pelestarian bangunan2 tua*. Btw fashion shop MANGO bertebaran dimana2 (eh apa di Paris ya?), dimana setiap melihat toko ini, para perempuan seperti kesurupan untuk tidak melewatkan barang2 murah berkualias yang di Jakarta bisa dua kali lipat harganya, cenah. (isn)
bersambung...


5 komentar:

Anonymous said...

MANGO...!!!MANGO...!!!MANGO...!!!

Ronn said...

aaarghhhh..... keren banget! *semakin termotivasi*

Eh, btw pas banget... gw baru aja baca beberapa artikel tentang Ryan Air dan ownernya...

Ronn said...

Katanya di Ryan Air toiletnya bayar yah? heuheuheue.

THere's no need to worry bout the safety, krn salah satu pengeluaran terbesar Ryan adalah untuk safety and maintenance... hebat pisan...

Koim said...

anonymous, let's go mango ya? lain kali pake nama deh biar langsung nyentuh he he

ronn, gmn artikel Ryan Air nya, bisa share? toilet bayar ga tau, waktu itu nahan2 aja takut diminta 2 Euro lagi ha ha

Anonymous said...

iye...iye...MANGO..siapa yang ga inget Cici, the "i-MUST-get-that-MANGO-bag girl" :)
Gee..naik funicular tinggi-tinggi ke Tibidabo, dan bergaya bareng Oom Columbus di pinggir pantai menunjuk benua Amrik. Emang Oom Columbus asli Barca ya?

-k